Akhir September 2015 merupakan sejarah penting atas dilantiknya Pengurus Besar Paguyuban Pasundan yang baru. Pada periode 2015-2020 ini, Prof. Didi Turmudzi kembali terpilih sebagai Ketua Umum. Selain Didi, terdapat juga nama lain yang terpilih kembali seperti Dedi Hadian sebagai Sekretaris Jenderal dan Dadang Mulyana sebagai Bendahara Secara pribadi, saya mengucapkan selamat kepada kepengurusan baru ini, semoga Paguyuban Pasundan jauh lebih baik.
Di luar ucapan selamat tersebut, terpilihnya nama-nama tersebut menyiratkan kebanggaan bagi saya. Mengapa? Karena mereka adalah alumni Unpas. Perlu diketahui bahwa pengurus Paguyuban Pasundan tidak harus selalu diisi oleh alumni Unpas. Artinya, yang bukan alumni Unpas pun bisa menjadi pengurus dan berkontribusi untuk Paguyuban. Dengan demikian, bila dicermati dari nama-nama di kepengurusan baru, dapat ditemukan sebagian pengurus yang bukan alumni Unpas. Tanpa mendeskriminasikan yang bukan lulusan Unpas, setidaknya, saya sebagai pengurus dan alumni Unpas bangga dengan mengabdinya para alumni Unpas di Paguyuban Unpas.
Kebanggan tersebut didasari bahwa Paguyuban Pasundan yang berkomposisi alumni sangatlah penting. Karena menjadi fakta bahwa alumni lebih mempunyai pengalaman tentang Paguyuban Pasundan itu sendiri. Mereka terdidik dan berada di bawah naungan Paguyuban selama bertahun-tahun, sehingga dapat merasakan bagaimana pemikiran, arah tujuan, dan peran Paguyuban Pasundan. Setidaknya, mereka bisa mengetahui bahkan meresapi apa visi dan misi Paguyuban. Dari situ, mereka bisa melihat kelebihan dan kekurangan Paguyuban sehingga bisa berkontribusi untuk memajukannya.
Apalagi jika saja para alumni tersebut bisa datang dari kaum muda. Kaum muda yang sedang berada di masa “kritis” dan “progresif” sangat mungkin mampu menemukan dan mengeksplorasi potensi-potensi yang ada, sehingga Paguyuban bisa lebih baik lagi. Oleh sebab itu, komposisi kalangan muda yang meningkat di periode kepengurusan sekarang, adalah sinyalemen positif untuk kemajuan organisasi tercinta kita.
Kemudian, berperan aktif di Paguyuban tidak harus selalu di Pengurus Besar Paguyuban. Saya menyadari bahwa alumni Unpas nantinya akan tersebar ke berbagai daerah, dan Pengurus Besar pun tidak mungkin menampung seluruh animo alumni yang ingin mengabdi. Dengan demikian, keterbatasan itu bisa diatasi dengan menjadi pengurus di level cabang dan anak cabang. Cabang berada di Kabupaten dan Kota, sementara anak cabang berada di Kecamatan. Menjadi pengurus di level yang lebih rendah, bisa menjadi solusi untuk keterbatasan Pengurus Besar menampung animo alumni, dan solusi batasan geografis antara alumni dan Pengurus Besar.
Di sisi lain, Paguyuban Pasundan harus lebih bisa memaksimalkan dan memerhatikan para alumni. Bila hal tersebut dapat dilakukan, nantinya bisa terdapat simbiosis mutualisme antara Paguyuban dan alumni. Alumni berkobar-kobar untuk memajukan Paguyuban, Paguyuban pun memberikan sarana dan fasilitas untuk setiap ide kemajuan dan kemaslahatan Paguyuban. Kemajuan itu sulit bila dilakukan oleh ketunggalan, harus ada bahu membahu saling melengkapi. Dalam persoalan keorganisasian, tentu saja kerja sama yang diperlihatkan oleh simbiosis mutualisme dari Paguyuban dan alumni sangat dibutuhkan.
Sementara itu, bagi seluruh wisudawan Unpas tahun 2015, IKA Unpas mengucapkan selamat. Semoga ini menjadi indikator kesuksesan Saudara di masa akan datang. Setelah diwisuda Saudara secara otomatis menjadi alumni Unpas dengan harapan setiap alumni harus bisa menjunjung tinggi almamater. Hal itu disebabkan Unpas akan besar ketika para alumninya sukses dalam berbagai bidang baik instansi, lembaga, organisasi maupun perorangan.
IKA Unpas sendiri sebagai Induk dari IKA-IKA Fakultas yang ada di lingkungan Unpas, bertujuan untuk mewadahi forum silaturahmi agar para alumni tetap bersatu menuju arah yang lebih sukses dan mandiri. Dengan demikian, para alumni menjadi yang terbaik di lingkungan masing-masing di mana pun berada.
Selain IKA-IKA fakultas yang disebutkan sebelumnya, Ikatan Alumni Unpas telah membentuk IKA Korda di tiap-tiap wilayah, di antaranya IKA Korda Prov. DKI, Prov. Banten, Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kab. Sumedang. Tujuan pembentukan IKA di daerah tersebut untuk lebih memudahkan hubungan silaturahmi alumni dari berbagai fakultas.
Kemudian, merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tuntutan untuk melanjutkan ke jenjang pascasarjana cukup diperlukan. Oleh sebab itu, Unpas sebagai lembaga pendidikan yang dinamis, membuka sejumlah program magister dan doktor untuk memenuhi tuntutan zaman tersebut. Dengan demikian, bagi para alumni Unpas yang berminat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Pascasarjana Unpas, baik S2 dan S3, dapat memilih kampus yang beralamat di Jalan Sumatra No.41 Kota Bandung.
About Unknown
Hallo, Nama Saya Deden Firman Fauzi. saya pengelola website ini,semoga informasi di website ini berguna dan apabila memiliki kritikan dan saran silahkan email ke dedenfirmansoemantri@gmail.com dan WA/LINE 082118778437.
0 komentar:
Post a Comment