Zaenal Aripin, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jabar.
Menjabat Direktur BJB sejak tahun 2011. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain
- Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis bank bjb (2010 - 2011);
- Ketua Program Management Office (2009 - 2010);
- Pemimpin bank bjb Cabang Cianjur (Januari 2009 - Desember 2009);
- Pemimpin bank bjb Cabang Palabuhan Ratu (2008 - 2009).
Kegiatan lainnya :
- Mempunyai lembaga kreatif inkubator bisnis
- Ketua MESS jawa barat (masyarakat ekonomi syariah)
- Organisasi renang jawa barat
- penulis di artikel koran
- mempunyai kreatif inkubator bisnis dengan nama call qibis,
- mempunyai rumah makan bumi leles dengan supportnya call qibis dan kerjasama dengan RM ciganea, yang HC itu
- memiliki kafe maeta di jalan gurame dan pusatnya di jalan jakarta
Sedikit perkenalan
Nama Zaenal Arifin, lahir di Garut
status : berkeluarga dan mempunyai 3 orang anak.
pertama sekarang sudah sekolah menengah atas,kedua sekolah menengah pertama dan yang paling kecil masil TK.
status : berkeluarga dan mempunyai 3 orang anak.
pertama sekarang sudah sekolah menengah atas,kedua sekolah menengah pertama dan yang paling kecil masil TK.
Awal masuk di universitas pasundan bandung pada tahun 1989, jurusan teknik industri karena pada saat itu lagi tren. Dan teknik industri unpas pada saat itu merupakan satu-satunya teknik setelah di ITB yang disamakan. Masuk di tahun 1989 dan lulus di tahun 1993.
Mengingat kuliah dulu, ada beberapa fenomena yang terjadi salah satunya mengenai perbedaan antara universitas negeri dengan universitas swasta, seakan perguruan tinggi saat itu memiliki kelas yang lebih tinggi, tetapi itu tidak menjadi halangan bagi saya. Ibaratkan air yang terus mengalir begitu saja,berkuliah dimanapun merupakan bagian hidup kita yang harus kita jalani.
Waktu berkuliah saya tidak pernah mengabaikan waktu, saya membuat sendiri perencanaan kuliah ketika menginjak semester satu, dan membuat sebuah patokan untuk mencapai kelulusan, dengan begitu kita dapat mengukur kapan waktu kita lulus.
Waktu berkuliah saya tidak pernah mengabaikan waktu, saya membuat sendiri perencanaan kuliah ketika menginjak semester satu, dan membuat sebuah patokan untuk mencapai kelulusan, dengan begitu kita dapat mengukur kapan waktu kita lulus.
Untuk prestasi pada waktu kuliah normal saja, tetapi ada hal yang menarik ketika berkuliah di teknik industri unpas dulu, yaitu selain kita mempelajari materi kuliah teknik industri kita juga belajar mengenai ekonomi salah satunya mengenai manajerial organisasi, itu menjadi hal yang menarik dan bermanfaat bagi saya. Sejalan dengan manajerial organisasi waktu berkuliah dulu saya juga jual cuanki itu ketika di tingkat II, motivasinya agar melatih jiwa dan otak entepreiner dalam diri kita . walaupun saya sudah bekerja tapi berwirausaha tetap kita jalankan.
Berbicara kuliah teknik industri unpas dulu itu berada di lengkong besar, dan sudah pasti mahasiswanya pun akan mencari kosan di sekitar lengkong tapi untuk saya berbeda, karena saya ingin membuat perbedaan dengan mencari kos selain di lengkong itu di tubagus ismail, tujuannya itu selain untuk pembeda juga membuat kita bertambah banyak teman, selain teman di kampus juga teman yang ada di kosan. pada saat itu selain pembelajarannya yang di mix antara teknik industri dan ekonomi juga ada yang menarik lainnya dan jarang di lakukan di universitas lainnya, yaitu penyebutan nama panggilan di unpas, yaitu sebutan akang dan teteh, akang untuk laki-laki dan teteh untuk perempuan, ini membuat universitas pasundan memiliki ciri khas yakni nilai-nilai budaya.
Tetapi walau namanya universitas pasundan mahasiswa yang berkuliahnya tidak hanya orang jawa barat saja tapi dari berbagai kota di seluruh indonesia, sehingga membuat universitas pasundan bukan hanya milik orang sunda tapi milik semua yang tetap mempertahankan nilai-nilai budaya.
Tetapi walau namanya universitas pasundan mahasiswa yang berkuliahnya tidak hanya orang jawa barat saja tapi dari berbagai kota di seluruh indonesia, sehingga membuat universitas pasundan bukan hanya milik orang sunda tapi milik semua yang tetap mempertahankan nilai-nilai budaya.
Kemudian pas angkatan saya ada namanya angkatan kalong, yang artinya kita tetap belajar kemudian main ya tetap main, dan angkatan ini tidak melihat kita darimana, suku apa, agama apa dan derajatnya seperti apa, kita berbaur saja, tidak ada batasan sehingga membuat persahabatan di antara mahasiswa terjalin dan membuat motivasi kuliah cepat beres.
Keorganisasian di teknik unpas, saya mengikuti senat mahasiswa bersama teman-teman saya dan untuk organisasi diluar kampus saya mengikuti HMI. Untuk kalangan dosen pengajar di teknik unpas sangat bagus dan berkualitas itu yang saya jalani.
Setelah menjalani perkuliahan dan kemudian lulus di tahun 1993, tidak langsung melamar ke perbankan, ketika dulu ada informasi lowongan kerja, saya informasikan kembali ke teman-teman satu angkatan dulu.
dan mengenai pengalaman bekerja pertama kali saya melamar-lamar pekerjaan di tahun 1995, tapi tidak langsung ke perbankan awalnya ke PT Astra dan diterima di Astra tersebut tetapi karena perbedaan nego penghasilan saya tolak pekerjaan tersebut.
Kemudian setelah itu saya melamar ke departemen keuangan ,wamil dan setelah itu melamar ke Bank Jabar banten, melihat prospek dari ketiga lamaran tersebut ketiga-tiganya ada kemungkinan lulus, tetapi waktunya berbenturan tapi masih bisa di atasi.
Kita tahu sendiri kan, kalau di bank jabar itu waktu dalam tes-tesnya singkat tetapi depkeu dan wamil itu dalam tes-tesnya sangat lama hampir 6 bulan lamanya, dalam perjalanannya wamil dengan BJB pada saat putusan penerimaannya berbarengan maka dari itu di bulatkan wamil tidak di terima, saya ambil BJB.
Tetapi disaat bersamaan tes dari depkeu juga masih berjalan, dan BJB tinggal sedikit lagi tes-tesnya sebelum putusan, tidak disangka di departemen keuangan saya diterima dan di tempatkan di kementrian BUMN jakarta dan ketika satu bulan bekerja di depkeu, ada lampiran surat datang dari BJB yang isinya minta ganti rugi.
Pada saat itu saya belum memiliki uang untuk mengganti kerugian kepada BJB, kemudian saya berbicara dengan orang tua dan meminta restu, saya akan mengambil BJB walaupun harus resend dari Depkeu di jakarta, itu merupakan keputusan yang berat tapi alasan kenapa memilih bekerja di BJB karena saya punya keinginan untuk berkuliah kembali.
Setelah bekerja di perbankan di tahun 1998 saya menikah terlebih dahulu di tahun 1999 anak saya lahir, dan kemudian saya tes di unpad dan lulus di tahun 2001 setelah itu melakukan tes kembali dan mengambil S3 dan lulus di tahun 2003, tetapi di balik itu semua keinginan kuliah sangat besar dari diri saya, dan alasan masuk BJB bukan jabatan yang saya kejar tapi meningkatkan kemampuan.
Berbicara mengenai manfaat perkuliahan di dunia kerja, ada satu perumpamaan yang menggambarkan hal tersebut, yakni dimana bumi di pijak disitu langit di junjung, kuliah dimanapun baik perguruan tinggi negeri atau swasta asalkan kita mengikuti dengan benar maka ketika bekerja ilmu yang ada di perkuliahan akan bermanfaat dan ketika bekerja kita harus memberikan budaya profesional. Yang terpenting ketika berkuliah kita tulus, berteman kita tulus dan bekerja pun harus tulus, kita tampilkan sifat pekerja keras dan sisanya kembalikan ke yang atas.
Kemudian untuk apa yang tidak di pelajari di dunia perkuliah bagi dunia kerja itu, pada dasarnnya semuanya itu dipelajari, hanya saja tidak dikurikulumkan oleh kampus, tapi menurut saya belajar itu tidak hanya melalui bangku perkuliahan bisa dimana saja, kita contohkan untuk membaca tidak hanya di perkuliahan, kita bisa lewat televisi, internet dan juga koran pun bisa jadi bahan untuk membaca dan belajar sehingga wawasan belajarpun menjadi luas.
Setelah membahas mengenai dunia kerja, ada beberapa pesan yang ingin saya sampaikan, pada saat kuliah berkuliah dengan benar dan pada saat bekerja bekerjalah dengan profesional. Untuk kesuksesan saya juga tidak merasa sukses, biasa saja karena bekerja dan berkuliah merupakan bagian yang harus di jalani.
Tetapi ada pribahasa orang yang berhasil itu adalah orang yang dapat membaca jaman, dan yang mempunyai planning kita dapat mengatur semua hal, kita harus dapat memanfaatkan teknologi yang semakin canggih.
Kemudian networking, untuk orang yang berhasil adalah orang yang mempunyai banyak teman , kalau ingat dulu saya sangat sulit untuk berkomunikasi, yang paling sering lewat surat menyurat, tetapi kalau sekarang udah ada hanphone, internet dan media sosial yang membuat kita semakin dekat. Bahkan sekarang ada slogan “every body can call”.
Membuat jaringan adalah sesuatu yang penting dalam merencanakan menuju keberhasilan, bila contoh kecil jaringan itu seperti di facebook, twitter dan sekarang ada path dan lainnya yang membuat komunikasi seperti tidak ada batas, itu yang harus dapat kita buat.
Yang kedua adalah percaya diri, tetapi jangan sombong karena orang-orang akan melihat kita dimanapun, di jaman sekarang yang memasuki dunia global kita harus dapat mengikuti pergaulan dan untuk itu kita harus memiliki kepercayaan diri terlebih dahulu, dengan kepercayaan diri kita dapat kemampuan untuk bersosialisasi dan dengan wawasan kita akan di hormati untuk itu ketika ada waktu pergunakan dengan banyak membaca tetapi bukan buku yang dibaca , bisa kita membaca melalui televisi, kemudian melalui gadjet hanphone kita dan topiknya bukan hanya olah raga saja tapi ekonomi, politik dan budaya pun kita bca, yang intinya kita harus dapat update lah.
Dan yang terakhir kita harus mempromosikan diri, jangan menjadi orang biasa saja, kita harus dapat dikenal sehingga pintu rezeki akan datang dimana saja, kemudian kita tawadu’ semua yang kita usahakan kita serahkan kembali ke yang atas.
Apapun hasilnya itu merupakan hasil yang terbaik, dan harus kita syukuri, serta jangan sombong karena kemampuan intelektual, kita juga harus dapat menguasi pergaulan, orang yang dapat bergaul dengan baik biasanya akan bekerja dengan baik pula.
Untuk para alumni yang ada di seluruh indonesia dan untuk yang baru bergabung dengan ikatan alumni unpas, jangan melupakan kita lahir dimana, jangan pernah melupakan sejarah dan kita jangan pura-pura, kita harus bangga alumni dari universitas pasundan, ibaratnya unpas ini adalah orang tua kita pasti selama apapun kita berkelana dan bekerja tetap pasti akan kembali lagi bertemu dengan orang tua kita, sama hal nya dengan unpas walaupun kita bekerja dimana pun dan selama apapun, kita harus dapat ingat dan kembali ke unpas dalam artian kembali itu menengok bangunannya bagus atau tidak, mahasiswa yang lulusnya sudah bekerja atau belum, kita bisa memberikan perhatian dan contoh.
Dan jangan berpikir karena kita lulusan Ekonomi, Hukum , Fisip, Fiss, Teknik, Fkip Ketika keluar kita alumni di tiap fakultas, kita adalah alumni unpas sehingga ketika keluar dari universitas pasundan kita adalah ikatan alumni universitas pasundan bandung.
Kemudian untuk pihak Universitas Pasundan, harus bisa mempromokan siapa saja alumni nya.
dan Alumni itu ketika dipanggil atau di ajak bertemu sebetulnya senang namun tinggal waktunya saja disesuaikan, dan di harapkan unpas dapat membuat database alumni karena pasti ada alumni yang belum terdata.
dan Alumni itu ketika dipanggil atau di ajak bertemu sebetulnya senang namun tinggal waktunya saja disesuaikan, dan di harapkan unpas dapat membuat database alumni karena pasti ada alumni yang belum terdata.
Setelah itu ada media IKA Unpas yang dapat mengabarkan dan memberikan informasi mengenai ika unpas yang di dukung oleh universitas pasundan, seperti berita korda unpas dari Garut, Cirebon Jakarta dan lainnya itu adalah hal yang bagus minimal saya jadi mengenal alumni –alumni tersebut.
untuk membangun universitas pasundan yang dapat bersaing dengan universitas yang lainnya, tidak hanya oleh pengurus unpas dan yayasan saja tetapi kita semua yang harus membangun unpas, pembangunan bukan hanya fisik saja tapi branding unpas juga harus bagus.
Karena ketika para alumninya menduduki jabatan yang strategis maka akan di tanya lulusan dari mana dan akan mengangkat nama universitas pasundan bandung, dan universitas pasundan dapat menghasilkan mahasiswa yang dapat bersaing dengan dunia luar.
terakhir pesannya kalian tau Film kungfu panda, yang awalnya muridnya susah di berikan pembelajaran dan gurunya hampir prustasi namun diberikan nasihat oleh kakek kura-kura, dan berkata bahwa lupakan masa lalu, karena masa lalu adalah history, Hari ini adalah give dan Besok adalah misteri yang harus kita perjuangkan.
terakhir pesannya kalian tau Film kungfu panda, yang awalnya muridnya susah di berikan pembelajaran dan gurunya hampir prustasi namun diberikan nasihat oleh kakek kura-kura, dan berkata bahwa lupakan masa lalu, karena masa lalu adalah history, Hari ini adalah give dan Besok adalah misteri yang harus kita perjuangkan.
About Unknown
Hallo, Nama Saya Deden Firman Fauzi. saya pengelola website ini,semoga informasi di website ini berguna dan apabila memiliki kritikan dan saran silahkan email ke dedenfirmansoemantri@gmail.com dan WA/LINE 082118778437.
0 komentar:
Post a Comment