Drs. T. Subarsah S.H.,S.Sos.,M.M, |
Memiliki karekter yang santun, tegas dalam bekerja dan dekat dengan mahasiswa merupakan ciri khas seorang Drs. T. Subarsah S.H.,S.Sos.,M.M, lulusan Fakultas Hukum Unpas yang kini menjabat sebagai Wakil Rektor II Universitas Pasundan Bandung.
Pria kelahiran Sumedang yang sejak kecil menetap di kota Kembang Bandung sering panggil dengan nama Sutedi, nama lengkapnya Tedi Subarsah Sumardika, yang bersekolah di Bandung dimulai Sekolah Dasar, Menengah Pertama dan Atas. Ketika memilih Perguruan Tinggi, dipilihlah Unpas dikarenakan pada masa itu Unpas dikenal sebagai salahsatu perguruan tinggi yang berbasiskan pergerakan mahasiswa.
Awal masuk pertama kali di Fakultas Teknik selama dua semester, setelah itu berpindah ke-FISIP selama 1 setengah semester dan kemudian berpindah lagi ke Fakultas Hukum Unpas, hingga meraih gelar akademiknya sebagai Sarjana Hukum. Selama berkuliah dirinya aktif diberbagai organisasi kampus, diantaranya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Lisma, KOM, Racana, Menwa, Kopma dan LPM. Sehingga didalam organisasi mahasiswa tidak terjadi perbedaan atau berselisih antar organisasi, tetapi banyak orang mengetahui aktif di Lisma dan disanalah tempat menyalurkan demonstrasi melalui Seni, dalam bentuk Puisi serta Teater.
Pada semester 4, beliau pernah menjadi Asisten advokat yang dapat mengolah serta berargumentasi dan litigasi di pengadilan.
Dari pengalaman beraktifitas di pengadilan terpikirlah bahwa ketika kita ingin menjadi seorang hakim dan bergaul dengan hakim dan akhirnya menjadi seorang hakim di tempatkan di Aceh sebelum aceh terjadi tsunami. Didalam menjalani posisi seorang hakim berkeliling indonesia dan menerima sumpah ditempatkan dimana saja. Sehingga membuat saya berkeinginan menjadi seorang notaris.
Berkuliahlah di Unpad dan jadilah seorang notaris, ada pesan moral bagi kawan-kawan fakultas hukum, disaat menjadi seorang notaris kalian harus bergaul dengan siapapun baik notaris dan pengusaha karena ketika tidak punya teman maka tidak akan ada akta.
Setelah mapan ekonomi karena menjadi konsultan Damri, konsultan bank di bidang hukum, dan menjadi konsultan perusahaan teman-teman seperjuangan sehingga sumber pendapatannya banyak walaupun kecil-kecil dan ada juga yang diinvestasikan kembali. Namun, takdir Tuhan kemudian menuntunnya masuk kembali ke lembaga Universitas Pasundan, dikarenakan mengejar beasiswa aktifis ataupun minat bakat yang didalamnya tersurat perjanjian untuk bersedia mengabdi kepada lembaga.
Dari hal tersebut saya di masukan bekerja di fakultas hukum di bawah bimbingan Prof. Mashudi yang saat itu menjadi PD 1 FH Unpas dan dirotasi di bidang itu, dan pada tahun 1996-1997 di angkat menjadi Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan dikarenakan memiliki jiwa aktifis sehingga pada saat mahasiswa Fakultas Hukum Unpas ingin berdemonstrasi diarahkan ke Jakarta.
Berawal dari hal itulah tindakan dalam mendorong saya menjadi penggiat/aktifis kemudian Dosen yayasan atau perkumpulan dosen yayasan pasundan. Ketika itu pihaknya sering dipanggil oleh Ketua Yayasan Abud Usma, dan beliau mengatakan demo terus tidak berhenti dan saya berprinsip ketika di ajak berbicara santun dan dapat menjelaskan konsep-konsep ketika mengutarakan aspirasi disanalah Demo akan terhenti.
Saya ingin menunjukan kepada orang lain, kata siapamasuk unpas musibah, untuk saya masuk unpas adalah anugrah, karena dalam bekerja dan bersaing saya tidak pernah melihat siapa orng tersebut, secara keilmun dan aqidah ayo kita bersing.
Ketika beradu konsep dan konsep ditolak saya tidak pernah sakit hati, tetapi akan menyakitkan hati ketika saya berbicara, saya akan tantang anda membuat konsep, kalau konsep anda lebih baik maka akan saya tarik konsep saya tapi kalau anda tidak becus membuat konsep seperti ini maka anda seorang pecundang.
Dengan cara ini membuat banyak orang berpikir dan mlambat laun meningkatkan persaingan kualitas, dan ketika banyak orang mengethui kemampuan kita maka kit akan di hubungi oleh bnyak orang, dari situ ketahuan bahwa unpas memiliki kualits dan dapat bersaing dengan siapapun.
Pesan kepada alumni unpas
Kalau anda ingin menjadi hakim maka dunia hakim hrus anda tembus, anda ingin jadi jaksa dunia jaksa harus anda tembus dan ketika ingin menjdi seorang mentri maka dunia mentri harus anda tembus. Sedikit sekali lulusan unpas yang berkecimpung di dunia politik, padahal penggerak roda pemerintah indonesia salah satunya adalah dunia politik, saya sarankan kepada adik-adik lulusan universitas pasundan di seluruh indonesia isilah kegiatan politik, tpi jangan mau di politisasi dan jangan pernah mempolitisasi.
Tingkatkan lah softskill di bidangnya masing-masing khusus untuk lulusan fakultas hukum kuasailah kemampuan advokasi, mediasi karena banyak orang membutuhkannya. Ketika bekerja harus menganggap bahwa pekerjaan kita tidak memuaskan, supaya kita melakukn pembaharuan kualitas. Dan bagi profesional lulusan unpas jangan pernah berpikir mencari uang, kita harus berpikir cara uang mencari dia atau berpikir cara menggerakan uang sehingga menjadi orang yng merdeka sebagai manusia.
Uang bukan tujuan, kekuasaanpun bukan tujuan tetapi alat, segala apa yang ada di dunia ini adalah alat bukan tujuan dan itulah sejatinya unpas yang di sebut manusia yang nyantri, nyunda, nyakola dan nyantika.
Kontribusi Alumni bgi almamter
Ketika kita sebagai lulusan Universitas berada di suatu tempat kerja atau daerah memiliki lulusan Unpas tiga orang maka buatlah Ikatan Keluarga Alumni Unpas, jangan melihat dia lulusan fakultas apa, kita itu lulusan Universitas Pasundan, dari tiga orang ini dapat bertambah dan bertambah dunia teknologi semakin canggih kita buat account Ikatan Alumni Unpas di media sosial juga.
Jangan pernah malu mengakui lulusan Unpas, ada beberapa alumni yang tidak mengakui merek lulusan Unpas, inilah yang dapat dikatakan benalu, orang yang tidak memiliki malu, tumbuhan pun berawalnya dari akarnya bukan batangnya atau dari bijinya.
Organisasi
Pada semester 4, beliau pernah menjadi Asisten advokat yang dapat mengolah serta berargumentasi dan litigasi di pengadilan.
Dari pengalaman beraktifitas di pengadilan terpikirlah bahwa ketika kita ingin menjadi seorang hakim dan bergaul dengan hakim dan akhirnya menjadi seorang hakim di tempatkan di Aceh sebelum aceh terjadi tsunami. Didalam menjalani posisi seorang hakim berkeliling indonesia dan menerima sumpah ditempatkan dimana saja. Sehingga membuat saya berkeinginan menjadi seorang notaris.
Berkuliahlah di Unpad dan jadilah seorang notaris, ada pesan moral bagi kawan-kawan fakultas hukum, disaat menjadi seorang notaris kalian harus bergaul dengan siapapun baik notaris dan pengusaha karena ketika tidak punya teman maka tidak akan ada akta.
Setelah mapan ekonomi karena menjadi konsultan Damri, konsultan bank di bidang hukum, dan menjadi konsultan perusahaan teman-teman seperjuangan sehingga sumber pendapatannya banyak walaupun kecil-kecil dan ada juga yang diinvestasikan kembali. Namun, takdir Tuhan kemudian menuntunnya masuk kembali ke lembaga Universitas Pasundan, dikarenakan mengejar beasiswa aktifis ataupun minat bakat yang didalamnya tersurat perjanjian untuk bersedia mengabdi kepada lembaga.
Dari hal tersebut saya di masukan bekerja di fakultas hukum di bawah bimbingan Prof. Mashudi yang saat itu menjadi PD 1 FH Unpas dan dirotasi di bidang itu, dan pada tahun 1996-1997 di angkat menjadi Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan dikarenakan memiliki jiwa aktifis sehingga pada saat mahasiswa Fakultas Hukum Unpas ingin berdemonstrasi diarahkan ke Jakarta.
Berawal dari hal itulah tindakan dalam mendorong saya menjadi penggiat/aktifis kemudian Dosen yayasan atau perkumpulan dosen yayasan pasundan. Ketika itu pihaknya sering dipanggil oleh Ketua Yayasan Abud Usma, dan beliau mengatakan demo terus tidak berhenti dan saya berprinsip ketika di ajak berbicara santun dan dapat menjelaskan konsep-konsep ketika mengutarakan aspirasi disanalah Demo akan terhenti.
Saya ingin menunjukan kepada orang lain, kata siapamasuk unpas musibah, untuk saya masuk unpas adalah anugrah, karena dalam bekerja dan bersaing saya tidak pernah melihat siapa orng tersebut, secara keilmun dan aqidah ayo kita bersing.
Ketika beradu konsep dan konsep ditolak saya tidak pernah sakit hati, tetapi akan menyakitkan hati ketika saya berbicara, saya akan tantang anda membuat konsep, kalau konsep anda lebih baik maka akan saya tarik konsep saya tapi kalau anda tidak becus membuat konsep seperti ini maka anda seorang pecundang.
Dengan cara ini membuat banyak orang berpikir dan mlambat laun meningkatkan persaingan kualitas, dan ketika banyak orang mengethui kemampuan kita maka kit akan di hubungi oleh bnyak orang, dari situ ketahuan bahwa unpas memiliki kualits dan dapat bersaing dengan siapapun.
Pesan kepada alumni unpas
Kalau anda ingin menjadi hakim maka dunia hakim hrus anda tembus, anda ingin jadi jaksa dunia jaksa harus anda tembus dan ketika ingin menjdi seorang mentri maka dunia mentri harus anda tembus. Sedikit sekali lulusan unpas yang berkecimpung di dunia politik, padahal penggerak roda pemerintah indonesia salah satunya adalah dunia politik, saya sarankan kepada adik-adik lulusan universitas pasundan di seluruh indonesia isilah kegiatan politik, tpi jangan mau di politisasi dan jangan pernah mempolitisasi.
Tingkatkan lah softskill di bidangnya masing-masing khusus untuk lulusan fakultas hukum kuasailah kemampuan advokasi, mediasi karena banyak orang membutuhkannya. Ketika bekerja harus menganggap bahwa pekerjaan kita tidak memuaskan, supaya kita melakukn pembaharuan kualitas. Dan bagi profesional lulusan unpas jangan pernah berpikir mencari uang, kita harus berpikir cara uang mencari dia atau berpikir cara menggerakan uang sehingga menjadi orang yng merdeka sebagai manusia.
Uang bukan tujuan, kekuasaanpun bukan tujuan tetapi alat, segala apa yang ada di dunia ini adalah alat bukan tujuan dan itulah sejatinya unpas yang di sebut manusia yang nyantri, nyunda, nyakola dan nyantika.
Kontribusi Alumni bgi almamter
Ketika kita sebagai lulusan Universitas berada di suatu tempat kerja atau daerah memiliki lulusan Unpas tiga orang maka buatlah Ikatan Keluarga Alumni Unpas, jangan melihat dia lulusan fakultas apa, kita itu lulusan Universitas Pasundan, dari tiga orang ini dapat bertambah dan bertambah dunia teknologi semakin canggih kita buat account Ikatan Alumni Unpas di media sosial juga.
Jangan pernah malu mengakui lulusan Unpas, ada beberapa alumni yang tidak mengakui merek lulusan Unpas, inilah yang dapat dikatakan benalu, orang yang tidak memiliki malu, tumbuhan pun berawalnya dari akarnya bukan batangnya atau dari bijinya.
Organisasi
Karang Taruna,
KNPI,
KNPI,
Ketua Barisan Sunda Muda Indonesia
pergerakan mahasiswa Islam Jalan Sabang.
pelopor pemuda profesi jawa barat ( pembangunan desa)
pelopor pemuda profesi jawa barat ( pembangunan desa)
aktifis masyarakat marjinal
asosiasi jurnalistik indonesia,
membuat koran medikom dan koran tata ruang
Silahkan untuk Memberi komentar
About Unknown
Hallo, Nama Saya Deden Firman Fauzi. saya pengelola website ini,semoga informasi di website ini berguna dan apabila memiliki kritikan dan saran silahkan email ke dedenfirmansoemantri@gmail.com dan WA/LINE 082118778437.
0 komentar:
Post a Comment