IKAUNPASBANDUNG. Powered by Blogger.
Tag:

Terus Mengabdi Untuk Unpas


Atang: Terus Mengabdi untuk Unpas
Dekan Fakultas Ekonomi Unpas

Dr. Atang Hermawan, S.E.,M.SIE.,Ak. lahir di Garut, 1 Maret 1965. Dari pernikahan dengan Mimin Nurjanah, S.E., ia dikaruniai tiga anak lelaki. Anak terbesar sekarang berkuliah di Unpad dan yang terkecil masih bersekolah di SD. Sementara sang istri, selain sebagai ibu rumah tangga, aktif juga dalam bisnis keluarga. Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Unpas ini,merupakan lulusan Akuntansi Unpas tahun 1984.
Lelaki yang berjiwa seni dan teknologi ini, sebetulnya tidak memiliki niatan untuk berkuliah di jurusan akuntansi. Dengan alasan jiwanya pada seni dan teknologi, di awal pencarian kampus, ia mendaftar ke sejumlah jurusan yang berlatar teknologi, maka tak heran, saat itu kampus tujuannya adalah Unpad dan ITB. Tetapi, nasib berkata lain, ia justru masuk ke Jurusan Akuntansi di Unpas. 
Meskipun begitu, ia sangat bersyukur bisa berkuliah di Unpas, karena ternyata itu adalah jalan awal yang Tuhan berikan untuk merealisasikan mimpi-mimpinya yang “tertunda”.Mimpinya untuk berkuliah di ITB dan Unpas, dapat ia realisasikan di jenjang SI profesi, S2, dan S3 setelah menjadi dosen FE Unpas. Selain itu, ia juga bersyukur karena lewat kariernya di Unpas, penghidupannya bisa tercukupi dan kariernya pun terus menanjak.
Setelah lulus kuliah dari Jurusan Akuntansi Unpas, Atang berkiprah di bidang konsultasi akuntansi.Ia sempat bekerja sebagai konsultan akuntan di kantor akuntan, lalu sempat juga mendirikan kantor konsultan akuntan bersama teman-temannya dari ITB. Pada 1991, kariernya berubah ketika memutuskan hijrah dari perkantoran ke bidang akademis, saatitu, ia diminta almamaternya untuk menjadi dosen. Tawaran tersebut ia pun terima, meskipun sebelumnya, ia sempat ragu menerima tawaran tersebut. Atang pun menjadi dosen di FE Unpas.
Ketika menjadi dosen, Atang bisa melanjutkan studi ke jenjang lanjutan, yaitu S2 di ITB dengan mengambil Jurusan TMI dan S3 di Unpad dengan mengambil Jurusan Ekonomi-Ak. Selama di Unpas, ia pernah mengabdi sebagai Staf Pembina Kemahasiswaan (1990—1991), Koordinator Peneliti Bidang Ekonomi (1991—1992), Sekretaris Jurusan (1993—1999), Ketua Jurusan Akuntansi (1999—2002), dan Sekretaris Program Ekstensi (2004—2006). 
Ketika menjabat sebagai Sekteratis Ekstensi lelaki kelahiran Garut ini merupakan salah satu orang yang merumuskan dan menjalankan program Ekstensi. Ia yang pada waktu itu bersama Popo (dosen FE Unpas) dipanggil Dekan FE dan diminta untuk merumuskan program yang dapat FE lakukan, untuk berkontribusi meningkatkan pelayanan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Akhirnya, diawali inisiatif dari Elen (Dosen FE Unpas), Atang dkk. bersepakat untuk membuka kelas ekstensisor, berdasar pada minat masyarakat yang tinggi untuk berkuliah di FE Unpas. 
Program Ekstensi ini adalah program yang dibuka untuk mewadahi masyarakat yang tidak bisa berkuliah secara reguler (kelas pagi). Pada awalnya, program seperti ini dilakukan dengan membuka kelas malam, tetapi sejak 2004, dengan adanya kelas ekstensi yang Atang dkk. buat, maka sarana untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik, disalurkan ke kelas ekstensi yang diadakam sore hari. Program ini pun disambut positif oleh masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan antusias yang tinggi dari masyarakat dalam mengikuti program Ekstensi. Dengan didukung akreditasi, sarana, dan prasana, program Ektensi dapat terus berjalan sampai sekarang, di samping kelas reguler yang dilaksanakan di pagi hari.
Setelah menyukseskan program Ekstensi, Atang dipercaya menjadi Wakil Dekan II FE Unpas selama dua periode (2007—2014). Ketika jabatannya sebagai Wakil Dekan berakhir, di tahun yang sama, ia dipercaya oleh civitas Unpas untuk mengabdi sebagai Dekan FE Unpas sampai sekarang. Baik sebagai Wakil Dekan atau Dekan, tujuan Atang tetaplah sama yaitu mengabdi dan memajukan level FE Unpas ke level yang lebih baik dan lebih tinggi. Namun, ia pun menyadari semakin tinggi jabatan yang ia emban, tanggung jawab pengabdiannya pun semakin besar. Dengan demikian, ia menyatakan akan terus berusaha semaksimal mungkin memajukan FE Unpas khususnya dan Unpas pada umumnya. Ia mengatakan pengabdiannya harus dilakukan lebih keras lagi karena adanya realita tantangan ekonomi yang semakin berat, peraturan Pemerintah yang semakin ketat, dan tingkat persaingan antarperguruan tinggi yang semakin kompetitif.
Pesan untuk Para Wisudawan
Menanggapi para mahasiswa Unpas yang diwisuda, Atang berpesan agar para mahasiswa terus mengembangkan kemampuan soft skill karena menurutnya kemampuan tersebutlah yang nantinya akan berperan ketika memasuki dunia kerja. Artinya, titik tekan para wisudawan nanti jangan hanya bermodal IPK saja, tetapi juga soft skill. Dua-duanya harus seimbang karena kedua hal itulah yang akan menjadi kunci sukses.
Lebih lanjut, ia pun mengatakan bahwa IPK hanya syarat masuk kerja, tetapi soft skill adalah cara agar mampu bekerja. Kemampuan seperti berinovasi, berkreativitias, memimpin, bekerja secara tim, dan berkomunikasi adalah contoh-contohsoft skill, yang akan menjadikan para wisudawan mampu bekerja dan bersaing dengan lulusan universitas lain. Bila tidak memiliki hal-hal tersebut, wisudawan nantinya bisa tersisihkan dari dunia kerja karena itu adalah bekal minimal bekerja.
Kemampuan-kemampuansoft skill tersebut hanya didapat oleh para wisudawan yang mandiri ketika kuliah. Artinya, ketika mereka menjadi mahasiswa, mereka tidak hanya duduk diam memerhatikan, tetapi mampu mengembangkan diri dengan cara menunjukkan siapa diri mereka, baik sebagai inovator maupun sebagai dinamisator, serta berhasil memaksimalkan sarana dan prasana di kampus, termasuk dosen sebagai tenaga pengajar.
Kemudian, Atang berpesan bahwa IKA Unpas harus terus berkembang. Perkembangan IKA ini ditunjang oleh keberadaan alumni, maka IKA Unpas harus mampu membuat program yang real yang menunjukkan eksistensi dan mampu merajut komunikasi dengan alumni sehinga keberadaannya dapat dirasakan minimalnya olah alumni Unpas sendiri. Hal itu dapat dimulai dengan cara memperbaiki komunikasi dengan almamater dan memulai komunikasi sedini mungkin dengan para wisudawan. Sebagai contoh, ketika wisuda, IKA hadir dan mengucapkan selamat kepada para lulusan Unpas. Cara tersebut, diyakininya, dapat membuat para alumni nantinya tergerak untuk berperan aktif di IKA.

dedenfirmansoemantri@gmail.com Silahkan untuk Memberi komentar

About Unknown

Hallo, Nama Saya Deden Firman Fauzi. saya pengelola website ini,semoga informasi di website ini berguna dan apabila memiliki kritikan dan saran silahkan email ke dedenfirmansoemantri@gmail.com dan WA/LINE 082118778437.

0 komentar:

Post a Comment